
lksadaarulfalaah
Posts by :


Suami Istri Mendadak Kaya Karena Sedekah : Kisah Keajaiban Sedekah Zaman Nabi Musa
Ada satu kisah penuh hikmah tentang sepasang suami istri yang mendadak kaya di zaman Nabi Musa. Kisah ini sering disampaikan di berbagai kajian ilmu. Dikisahkan, pada zaman Nabi Musa hiduplah sepasang suami istri yang serba kekurangan selama bertahun-tahun. Kehidupan mereka tergolong sangat miskin namun mereka tetap sabar dan berupaya keluar dari belenggu kemiskinan.
Suatu hari saat mereka beristirahat di tempat tidur, sang istri berkata kepada suaminya, “Bukankah Musa itu Nabi Allah dan bisa berbicara dengan-Nya?” Sang suami menjawab: “Ya, benar.”
Sang istri berkata lagi: “Kalau begitu kenapa kita tidak pergi mendatanginya dan mengadukan keadaan kita kepadanya. Kita meminta padanya agar berbicara kepada Tuhannya tentang keadaan kita dan memintakan agar kita diberi kekayaan, agar kita bisa hidup senang dan berkecukupan selama menjalani sisa hidup kita.”
Esok harinya, keduanya mendatangi Nabi Musa dan menyampaikan keinginan tersebut. Nabi Musa pun bermunajat menghadap Allah dan menyampaikan keinginan keluarga tersebut. Sedangkan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat, tidak ada sesuatu pun di langit dan bumi ini yang tersembunyi dari-Nya.
Allah menjawab permohonan Nabi Musa. Allah berfirman: “Wahai Musa, sampaikan kepada mereka bahwa Aku telah mengabulkan permintaan mereka dan Aku akan memberi mereka kekayaan, tetapi selama satu tahun saja. dan setelah satu tahun, Aku akan kembalikan mereka menjadi orang miskin.” Mendengar kabar dari Nabi Musa itu, pasangan suami istri ini sangat gembira luar biasa. Benar saja, beberapa hari kemudian, rezeki datang dari arah yang tidak mereka ketahui hingga menjadikan mereka kaya raya di tengah masyarakat.
Kehidupan mereka pun berubah dan mereka hidup senang dan bahagia. Sang istri pun berkata kepada suaminya, “Wahai suamiku, ingatlah kita diberi kekayaan ini hanya satu tahun dan setelah itu kita akan jatuh miskin lagi seperti sedia kala.”
Suami menjawab, “Ya, saya tahu”.

Pemberian Al-Qur'an dan Santunan Uang Tunai
Sang istri berkata: “Kalau begitu, kita gunakan saja kekayaan ini untuk membantu banyak orang. Selama setahun ini kita akan memberi makan orang-orang fakir dan menyantuni anak yatim mumpung kita masih punya.”
Sang suami pun setuju dengan gagasan itu lalu mereka membangun rumah singgah untuk membantu para musafir. Rumah itu dibangun dengan tujuh pintu, masing-masing pintu menghadap ke jalan yang berjumlah tujuh persimpangan. Keluarga ini pun mulai menyambut setiap musafir yang datang dan memberi mereka makan dan tempat singgah gratis, siang malam. Mereka terus sibuk melayani selama berbulan-bulan. Setahun berlalu sepasang suami istri ini tetap sibuk membantu para musafir dan memuliakan tamu yang berdatangan. Kehidupan mereka pun tetap kaya. Mereka lupa dengan tenggat waktu yang ditetapkan Allah tersebut. Melihat itu, Nabi Musa pun heran, lalu bertanya kepada Allah seraya berkata: “Wahai Rabb, Engkau telah menetapkan syarat kepada mereka hanya satu tahun. Sekarang, sudah lewat satu tahun tetapi mereka tetap hidup kaya?”
Allah berfirman: “Wahai Musa, Aku membuka satu pintu di antara pintu-pintu rezeki kepada keluarga tersebut, lalu mereka membuka tujuh pintu untuk membantu hamba-hamba-Ku. Wahai Musa! Aku merasa malu kepada mereka. Wahai Musa! Apakah mungkin hamba-Ku lebih dermawan dari-Ku?”
Kemudian Nabi Musa menjawab:
“Maha Suci Engkau Ya Allah, betapa Maha Mulia urusan-Mu dan Maha Tinggi kedudukan-Mu”
Dari kisah di atas dapat kita petik pelajaran berharga betapa dahsyatnya keutamaan bersedekah.
Dalam satu Hadis, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Tidak ada satu hari pun yang seorang hamba memasuki waktu pagi padanya, kecuali ada dua Malaikat yang turun dari langit dan salah satunya berdoa: ‘Ya Allah, berikanlah ganti untuk orang yang berinfak.’ Dan Malaikat yang lain berdoa: ‘Ya Allah, berikanlah kebinasaan untuk orang yang menahan diri tidak berinfak dan mengambil sesuatu yang bukan haknya.”
Dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala berfirman:
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS Saba’: 39)
Semoga kisah ini dapat menginspirasi kita untuk bersedekah dan senang membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Aaamiin!
Sumber : Badan Wakaf Indonesia / bwi.go.id

Spirit Surat Al-Ma’un dan Al-‘Ashr KH. Ahmad Dahlan
Salah satu pemikiran KH. Ahmad Dahlan yang melandasi etos sosialnya ialah Al-Qur’an surat Al-Maun. Surat Al-Ma’un hasil pemikiran Kiai Dahlan ini menjadi ide penggerak organisasi Muhammadiyah selama bertahun-tahun. Menurut Haedar Nashir, inti daripada Al Maun ini adalah ibadah ritual itu tidak ada artinya jika pelakunya tidak melakukan amal sosial.
“Karena Al Maun ini Kiai Dahlan mempelopori yang melahirkan rumah miskin dan yatim. Bahkan lahir poliklinik pertama yang waktu itu rumah sakit hanya dimiliki kaum zending atau dari Kristen. Kiai Dahlan mengimplementasikan Al Maun menjadi rumah miskin dan yatim, dan rumah sakit yang waktu itu masih susah,” tutur Haedar dalam acara Khataman Al-Quran Online Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) pada Senin (14/06).
Teologi Al-Maun yang digagas dan dikembangkan oleh Kiai Dahlan dipandang oleh Haedar berhasil membawa gerakan Muhammadiyah membebaskan kaum lemah dari ketertindasannya, dengan perwujudan konkret adanya pendirian panti asuhan, rumah sakit, dan lembaga pendidikan. Saat ini lembaga-lembaga sosial Muhammadiyah tersebar luas di seluruh Tanah Air.
“Artinya dari Al Maun melahirkan al-Quran yang berjalan, al-Quran yang menjawab kehidupan, yang memberi manfaat, memberi maslahat. Bukan hanya bagi kita yang memahami al-Quran tapi juga buat orang lain bahkan yang berbeda agama, berbeda suku, berbeda golongan tetapi mendapat manfaat dari al-Qur’an,” jelas Haedar.

Surat Al-Ma'un
Jika Kiai Dahlan mengajarkan surat Al-Ma’un kepada murid-muridnya selama 3 (tiga) bulan, kemudian melahirkan tindakan sosial praksis, maka surat Al-’Ashr diajarkan lebih dari 8 (delapan) bulan. Menurut Haedar, pada saat itu penduduk setempat terheran mengapa surat Al-‘Ashr yang menempati urutan ke 103 ini begitu singkat bisa sampai berbulan-bulan dalam proses belajar-mengajarnya.
Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini menegaskan bahwa pemikiran Kiai Dahlan merupakan intisari dari QS. Al-Ashr. Meski digolongkan sebagai surah pendek, kata Haedar, surah ini memiliki makna yang mendalam. Mengutip Imam Syafii bahwa seandainya setiap manusia merenungkan surat ini, niscaya hal itu akan mencukupi untuk mereka.
Surat Al-'Ashr
“Artinya betapa surat ini begitu penting karena mencakup banyak hal. Ayat pertama, demi waktu. Waktu itu bukan hanya menyangkut durasi, tetapi juga keadaan. Itulah yang kemudian melahirkan dari Al-‘Ashr itu ‘ashariyah atau kemodernan,” ungkap Haedar.
Sumber : MUHAMMADIYAH.OR.ID
Gus Baha’ : Tirulah Cara Sedekahnya Sayyidina Ali
Kegiatan Rutin Bulanan LKSA Daarul Falaah Packing Beras Jimpitan untuk Santunan
Sedekah merupakan suatu ibadah yang mulia. Keutamaan sedekah telah disebutkan dalam Al-Qur’an. Orang yang bersedekah akan dilipatgandakan balasannya dan mendapat pahala yang mulia di sisi Allah SWT.
Dalam praktiknya, cara sedekah setiap orang berbeda-beda. Ulama kharismatik asal Rembang KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha selalu meniru cara sedekah Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Ia pun menyarankan agar umat Islam menerapkan cara sedekah menantu Rasulullah SAW ini.
“Saya pernah menjalani ini berkali kali. Meniru (cara sedekah) Sayyidina Ali. Pokoknya kalian saya ijazahi dan harus dilakukan. Setidaknya sekali dalam seumur hidup. Kalau sampai ditanya Allah, setidaknya sudah pernah,” kata Gus Baha dikutip dari tayangan YouTube Dakwah Islam Channel, Jumat (27/1/2023).
Gus Baha menerangkan empat cara sedekah Sayyidina Ali Suami Siti Fatimah Az-Zahra ini sedekah malam hari, sedekah siang hari, sedekah sembunyi-sembunyi, dan sedekah terang-terangan.
“Sayyidina Ali selalu membagi uangnya (untuk sedekah) menjadi empat. Jadi jika beliau punya uang 100 ribu, dibagi menjadi masing-masing 25 ribu,” Gus Baha mencontohkan.
“Saya sudah pernah melakukan. Punya uang 200 ribu, 50 ribu diberikan ke orang lain terang-terangan. Lalu 50 ribu lagi saya berikan secara rahasia. Kemudian satu di malam hari, dan terakhir di siang hari,” tambah Gus Baha.
Menurut Gus Baha, Sayyidina Ali menerapkan cara tersebut sesuai dengan keterangan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 274.
اَلَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً فَلَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ
Artinya: “Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.”
Dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 271 juga diterangkan sedekah secara terang-terangan baik dilakukan. Sedekah secara sembunyi-sembunyi juga lebih baik dilakukan. Keduanya termaktub dalam firman Allah SWT.
اِنْ تُبْدُوا الصَّدَقٰتِ فَنِعِمَّا هِيَۚ وَاِنْ تُخْفُوْهَا وَتُؤْتُوْهَا الْفُقَرَاۤءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۗ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِّنْ سَيِّاٰتِكُمْۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Artinya: “Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.”
“Makanya, sedekah itu kadang-kadang ditampakkan. Meski khawatir pamer, gak apa. Bagaimana pun itu firman Allah. Kamu khawatir pamer, berati kamu takut setan,” ujar Gus Baha.
Cara sedekah Sayyidina Ali dapat dimaknai bahwa melakukan kebaikan dapat dilakukan kapan saja. Jika di satu waktu tidak bisa, maka dapat dilakukan di waktu lain.
“Orang dulu itu kalau gagal berbuat baik di siang hari maka diganti malam hari,” kata Gus Baha.
Sumber :liputan6
SUDAH TAHUKAH ANDA KEISTIMEWAAN SHOLAWAT NAHDLATAIN,,,?
Sholawat adalah adalah ibadah yang unik dalam syariah karena sholawat adalah satu-satunya ibadah yang Allah SWT perintahkan untuk umat dan Allah pun melaksanakannya.
Banyak ibadah dalam syariah yang bersumber dari perintah Allah SWT dalam Al-Qu’an atau melalui Nabi SAW, tapi kesemuanya hanya perintah untuk umat-Nya saja. sedangkan sholawat Allah dan para Malaikat-Nya terlebih dahulu melaksanakannya.
Allah SWT berfirman:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
Artinya, “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” [Al-Ahzab ; 56]
Pimpinan Ribath Imam Al-Ghozali sedang mengisi kajian kitab bersama para Santri
Pimpinan Ribath Imam Al-Ghozali yaitu Ustaz. Munawir Ghozali ketika menjelaskan bab sholaawat dihadapan para santrinya ia mengurai beberapa keistimewaan Sholawat Nahdlatin diantaranya :
- Pada shalawat Nahdlatain tidak hanya menyampaikan shalawat dan salam hanya kepada Nabi Muhammad SAW tetapi juga kepada 124.000 Nabi, 313 Rasul, semua keluarga dan para sahabat Nabi
- Sholawat Nahdlatain dikarang di Raudhah Makam Nabi Muhammad SAW
- Setelah shalawat Nahdlatain selesai dikarang dan ditulis oleh Maulanasyaikh Muhammad Zainuddin Abdul Madjid Pancor kemudian dibaca di depan Makam Nabi Muhammad SAW. Nabi Allah Khidir ‘Alaihissalam kemudian datang membawa salam dari Abul Anbiya’ Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam kepada Maulanasyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid untuk menyampaikan pesan bahwa ” sholawatmu telah sampai kepada semua Nabi dan Rasul mereka juga menyampaikan salam kepadamu. “
- Diantara isi sholawat Nahdlatain adalah memohon kebaikan dan keselamatan dunia dan akhirat , dimakmurkannya Madrasah NWDI dan NBDI, dibukakan segala pintu kebaikan, rizki, memohon pemeliharaan Allah dan memintakan ampunan bagi seluruh umat islam.
- Mengandung Ismullah Al-A’dzom
TGH. Muhammad Yusuf Ma'mun murid setia TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid bersama Ust. Munawir Ghozali
Berikut redaksi Sholawat Nahdlatain karya Al-Maghfurlah Maulanasyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, silahkan diamalkan.
( صَلَاةُ النَّهْضَتَيْنِ )
اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ بِكَ أَنْ تُصَلِّيَ وَتُسَلِّمَ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى سَآئِرِ الْأَنْبِيَآءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلٰى اٰلِهِمْ وَصَحْبِهِمْ أَجْمَعِيْنَ وَأَنْ تُعَمِّرَ نَهْضَةَ الْوَطَنِ وَنَهْضَةَ الْبَنَاتِ بِفُرُوْعِهِمَا إِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ وَأَنْ تَنْصُرَنَا وَتَفْتَحَ عَلَيْنَا وَتَرْزُقَنَا وَتَحْفَظَنَا وَتَغْفِرَلَنَا وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ يَااَللهُ يَاحَيُّ يَاقَيُّومُ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ
Mantan Ketua LAZISMU Pusat Berbagi Kunci Sukses Membangun Lembaga Sosial.
Pernahkah kamu mengalami ini?
“Allah mendatangkan seseorang dari tempat yang jauh untukmu. Kemudian dari satu pertemuan saja, Allah membuat kalian terhubung dengan relasi tanpa ada janji sebelumnya. Dari relasi itu, Allah menyelesaikan hajatmu lewat tangan orang itu, padahal jika kamu mengelilingi bumi pun belum tentu kamu bisa menemukannya sendiri. Itulah kasih sayangnya Allah yang menata keperluanmu bahkan tanpa kamu merasakannya. Maka tetaplah tenang!” – Syaikh Mutawally Asy Syarawi –
Kalam hikmah dari Syaikh Mutawalli Asy-sya’rawi di atas seperti sedang menggambarkan nikmat dan kasih sayangnya Allah kepada pengurus lksa daarul falaah Batu Belek Kelurahan Rakam bersama anak-anak asuh yang telah dikirimkan sosok Dr. Andar Nubowo, DEA,. Ph. D pada bulan Ramadhan yang lalu (03/4/24).
Doktor lulusan Ecole Normale Superieure ( UNS ) Lyon Perancis itu ditengah kesibukannya melakukan penelitian tentang washatiyatul islam pada ormas NWDI dan NW berkesempatan juga bersilaturrahim dan berbagi ilmu bersama anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu lksa daarul falaah.
Pada kesempatan silaturrahim yang tidak direncanakan tersebut Andar Nubowo memberikan siraman rohani dan motivasi kepada anak-anak untuk tidak takut bermimpi dan tidak minder meskipun terlahir dari keluarga yang ekonominya pas-pasan.
” Saya ini juga lahir dari keluarga yang ekonominya pas-pasan dan tinggal di pelosok pedalaman desa yang bernama Wonosobo di Tangerang Selatan yang sangat jauh dari perkotaaan. tetapi dengan semangat dan rajin membaca ( iqro’ ), alhamdulillah bisa kuliah s2 dan s3 di negara Prancis. ” tegasnya
Kunci kesuksesan itu tidak harus terlahir dari keluarga orang kaya dan hidup dikota. Semua kita punya hak untuk sukses. tetapi harus memenuhi rukun dan syaratnya.
Setelah mantan ketua lazismu pusat periode 2016 – 2018 tersebut berbagi bersama anak-anak yatim asuhan lksa daarul falaah. kemudian dilanjutkan dengan berdiskusi bersama pengurus lksa daarul falaah tentang kunci sukses membangun, mengelola dan mengembangkan lembaga sosial.
Sebelum peneliti posdoktoral IRASEC Bangkok Thailad itu membagi strategi kesuksesannya dalam membangun lazismu kepada pengurus lksa daarul falaah. Terlebih dahulu di awali dengan melontarkan beberapa pertanyaan untuk mendiagnosa apa saja yang menjadi kendala dan tantangan yang dihadapi oleh pengurus lksa daarul falaah serta strategi dan program – program yang sudah dilakukan selama ini.
Dengan demikian ketika penyakitnya sudah ditemukan maka Andar sapaan akrabnya bisa memberikan resep yang tepat kepada pengurus lksa untuk tumbuh dengan baik dan sehat.
” Kehadiran lembaga kesejahteraan sosial bukan untuk melanggengkan kemiskinan kepada anak-anak secara khusus. Tetapi lembaga sebagai sarana atau wadah untuk menumbuhkembangkan anak agar bisa hidup mandiri setelah mereka besar nantinya.” kalimat pembuka dari mantan ketua lazismu pusat yang baru saja menyelesaikan study doktoralnya di lyon prancis.
” Kalau sekedar memberikan uang tiap bulan dan sembako, maka akan membentuk mental yang lemah. Anak-anak akan berfikir, berubah menjadi lebih baik atau tidak, bekerja atau tidak, sudah ada yang akan mengurus dan memberikannya bantuan.
Pada kesempatan diskusi tersebut para pengurus sangat bersyukur dan bahagia seperti mendapatkan lailatul qodr. Karena mendapatkan banyak ilmu, hikmah, motivasi dan mendapatkan kunci kesuksesan tidak hanya dalam mengelola lembaga tetapi juga di dalam menjalani kehidupan.
Pengurus LKSA Daarul Falaah bersama Dr. Andar Nubowo
Maulana Abdussattar Edhi ” Ambulanku Lebih Muslim Dibanding Kalian. “
Maulana Abdussatar Edhi
Kenapa Menerbitkan Buku Untuk Anak – Anak Yatim,,,?
Buku kumpulan zikir do'a, sholawat, panduan ibadah dan lain-lain untuk anak yatim
saat meminta tanda tangan dan izin lukisan mbah sujiwo tedjo sebagai sampul buku kumpulan zikir do'a
penyerahan buku kumpulan zikir dan do'a kepada Tim Akreditasi LKS Kemnsos RI
Artinya: “Apabila anak adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya darinya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah (sedekah yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu mendoakannya.” (HR Muslim No. 1631)
_gusjoeanakpesan_trend
Pesan Cinta Kak Obing Asesor BALKS Kemensos RI
Suryani sulaiman ( kak obing ) dari Badan Akreditasi LKS Kementerian Sosial Republik Indonesia meninggalkan pesan cinta kepada pengurus LKSA Daarul Falaah batu belek kelurahan rakam kecamatan selong kabupaten lombok timur pada saat melakukan visitasi akreditasi.
Berikut pesan cintanya :
” Semoga LKSA Daarul Falaah semakin maju dan sukses. Semoga kehadiran LKSA Daarul Falaah dapat memberikan manfaat untuk anak-anak bangsa.”
Mengharumkan Lombok Timur : Sekjend FIK-LKS Lotim Sabet Penghargaan Kemendagri dan OASE KIM
Forum Informasi dan Komunikasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (FIK – LKS) Lotim membawa kabar baik dan mengharumkan nama Lombok Timur (Lotim) dikancah Nasional. Nurfitriani yang biasa dipanggil Bunda Sekjend FIK -LKS menerima penghargaan dari Kemendagri dan OASE KIM sebagai “Perempuan Berjasa Dan Berprestasi Dalam Bidang Sosial Dan Budaya” tingkat Nasional.
Penghargaan diberikan Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang sekaligus Ketua Dirjen Bidang Otonomi Daerah dan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju ( OASE KIM ).
“Selamat untuk Nurfitriani, semoga apa yang di peroleh bisa dipertahankan untuk membantu sesama”, ungkap Iriana Joko Widodo saat memberikan penghargaan di Solo, Jum’at (18/5/2024) lalu.
Setelah dirinya tiba di Lombok Timur, Nurfitriani disambut Piagam Penghargaan lagi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur di peringatan Hari Kebangkitan nasional. Piagam diberikan langsung Penjabat (PJ) Bupati Lotim Drs.H.M.Juaini Taofik, M.AP didampingi Kadis DP3AKB, Kepala Dinsos, Kepala Kejari dan Pejabat lainnya Senin, (20/5/2024).
” Informasi tentang penerimaan penghargaan yang diberikan kepada bunda sekjend Fik-LKS ini kami dapatkan ketika Tim visitasi Badan Akreditasi LKS Kementerian Sosial tiba di lombok untuk melakukan visitasi akreditasi LKS sebanyak 20 LKS. ” tutur Gus Joe salah satu pengurus LKSA Daarul Falaah Batu Belek Rakam
Gus joe selaku pengurus dari LKSA Daarul Falaah melanjutkan disamping bersyukur juga ada rasa sedih.
” Kami sangat bersyukur bunda sekjend mendapatkan penghargaan yang sangat luar biasa. Namun disamping itu juga kami bersedih karena beliau tidak bisa hadir pada saat kami di akreditasi oleh BALKS Kemensos RI. Meskipun demikian ini sebagai dorongan kepada kami untuk terus mengabdi dengan tulus.”ungkapnya.