
batu belek


Makna Daarul Falaah
“Daarul Falaah” adalah ungkapan dalam bahasa Arab yang memiliki makna yang positif dan spiritual. Berikut adalah artinya:
1. Daarul: Dari bahasa Arab “Dar” yang artinya rumah. “Daarul” dapat diartikan sebagai tempat tinggal, kediaman, atau rumah.
2. Falaah: Dalam bahasa Arab, “Falaah” memiliki arti keberuntungan, keselamatan, sukses, atau keberkahan. Istilah ini sering digunakan untuk menyebut hasil yang baik atau kesuksesan dalam berbagai bidang kehidupan.
Secara keseluruhan, “Daarul Falaah” dapat diartikan sebagai rumah atau tempat kediaman yang penuh dengan keberuntungan, keselamatan, kesuksesan, dan berkah. Ungkapan ini mencerminkan harapan akan kehidupan yang baik, sejahtera, dan penuh berkah di tempat tersebut.



Gus Baha’ : Tirulah Cara Sedekahnya Sayyidina Ali

Kegiatan Rutin Bulanan LKSA Daarul Falaah Packing Beras Jimpitan untuk Santunan
Sedekah merupakan suatu ibadah yang mulia. Keutamaan sedekah telah disebutkan dalam Al-Qur’an. Orang yang bersedekah akan dilipatgandakan balasannya dan mendapat pahala yang mulia di sisi Allah SWT.
Dalam praktiknya, cara sedekah setiap orang berbeda-beda. Ulama kharismatik asal Rembang KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha selalu meniru cara sedekah Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Ia pun menyarankan agar umat Islam menerapkan cara sedekah menantu Rasulullah SAW ini.
“Saya pernah menjalani ini berkali kali. Meniru (cara sedekah) Sayyidina Ali. Pokoknya kalian saya ijazahi dan harus dilakukan. Setidaknya sekali dalam seumur hidup. Kalau sampai ditanya Allah, setidaknya sudah pernah,” kata Gus Baha dikutip dari tayangan YouTube Dakwah Islam Channel, Jumat (27/1/2023).
Gus Baha menerangkan empat cara sedekah Sayyidina Ali Suami Siti Fatimah Az-Zahra ini sedekah malam hari, sedekah siang hari, sedekah sembunyi-sembunyi, dan sedekah terang-terangan.
“Sayyidina Ali selalu membagi uangnya (untuk sedekah) menjadi empat. Jadi jika beliau punya uang 100 ribu, dibagi menjadi masing-masing 25 ribu,” Gus Baha mencontohkan.

“Saya sudah pernah melakukan. Punya uang 200 ribu, 50 ribu diberikan ke orang lain terang-terangan. Lalu 50 ribu lagi saya berikan secara rahasia. Kemudian satu di malam hari, dan terakhir di siang hari,” tambah Gus Baha.
Menurut Gus Baha, Sayyidina Ali menerapkan cara tersebut sesuai dengan keterangan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 274.
اَلَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً فَلَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ
Artinya: “Orang-orang yang menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.”
Dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 271 juga diterangkan sedekah secara terang-terangan baik dilakukan. Sedekah secara sembunyi-sembunyi juga lebih baik dilakukan. Keduanya termaktub dalam firman Allah SWT.
اِنْ تُبْدُوا الصَّدَقٰتِ فَنِعِمَّا هِيَۚ وَاِنْ تُخْفُوْهَا وَتُؤْتُوْهَا الْفُقَرَاۤءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۗ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِّنْ سَيِّاٰتِكُمْۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Artinya: “Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahan-kesalahanmu. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.”
“Makanya, sedekah itu kadang-kadang ditampakkan. Meski khawatir pamer, gak apa. Bagaimana pun itu firman Allah. Kamu khawatir pamer, berati kamu takut setan,” ujar Gus Baha.
Cara sedekah Sayyidina Ali dapat dimaknai bahwa melakukan kebaikan dapat dilakukan kapan saja. Jika di satu waktu tidak bisa, maka dapat dilakukan di waktu lain.
“Orang dulu itu kalau gagal berbuat baik di siang hari maka diganti malam hari,” kata Gus Baha.
Sumber :liputan6
Pesan Cinta Kak Obing Asesor BALKS Kemensos RI
Suryani sulaiman ( kak obing ) dari Badan Akreditasi LKS Kementerian Sosial Republik Indonesia meninggalkan pesan cinta kepada pengurus LKSA Daarul Falaah batu belek kelurahan rakam kecamatan selong kabupaten lombok timur pada saat melakukan visitasi akreditasi.
Berikut pesan cintanya :
” Semoga LKSA Daarul Falaah semakin maju dan sukses. Semoga kehadiran LKSA Daarul Falaah dapat memberikan manfaat untuk anak-anak bangsa.”
Mengharumkan Lombok Timur : Sekjend FIK-LKS Lotim Sabet Penghargaan Kemendagri dan OASE KIM
Forum Informasi dan Komunikasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (FIK – LKS) Lotim membawa kabar baik dan mengharumkan nama Lombok Timur (Lotim) dikancah Nasional. Nurfitriani yang biasa dipanggil Bunda Sekjend FIK -LKS menerima penghargaan dari Kemendagri dan OASE KIM sebagai “Perempuan Berjasa Dan Berprestasi Dalam Bidang Sosial Dan Budaya” tingkat Nasional.
Penghargaan diberikan Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang sekaligus Ketua Dirjen Bidang Otonomi Daerah dan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju ( OASE KIM ).
“Selamat untuk Nurfitriani, semoga apa yang di peroleh bisa dipertahankan untuk membantu sesama”, ungkap Iriana Joko Widodo saat memberikan penghargaan di Solo, Jum’at (18/5/2024) lalu.
Setelah dirinya tiba di Lombok Timur, Nurfitriani disambut Piagam Penghargaan lagi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur di peringatan Hari Kebangkitan nasional. Piagam diberikan langsung Penjabat (PJ) Bupati Lotim Drs.H.M.Juaini Taofik, M.AP didampingi Kadis DP3AKB, Kepala Dinsos, Kepala Kejari dan Pejabat lainnya Senin, (20/5/2024).
” Informasi tentang penerimaan penghargaan yang diberikan kepada bunda sekjend Fik-LKS ini kami dapatkan ketika Tim visitasi Badan Akreditasi LKS Kementerian Sosial tiba di lombok untuk melakukan visitasi akreditasi LKS sebanyak 20 LKS. ” tutur Gus Joe salah satu pengurus LKSA Daarul Falaah Batu Belek Rakam
Gus joe selaku pengurus dari LKSA Daarul Falaah melanjutkan disamping bersyukur juga ada rasa sedih.
” Kami sangat bersyukur bunda sekjend mendapatkan penghargaan yang sangat luar biasa. Namun disamping itu juga kami bersedih karena beliau tidak bisa hadir pada saat kami di akreditasi oleh BALKS Kemensos RI. Meskipun demikian ini sebagai dorongan kepada kami untuk terus mengabdi dengan tulus.”ungkapnya.